Manfaat Psikotes, Tujuan dan Kegunaan Data Hasil Psikotes Bagi HRD
Manfaat Psikotes, Tujuan dan Kegunaan Data Hasil Psikotes Bagi HRD - Saat ini, kita berada di dua kutub keyakinan antara percaya dan tidak percaya. Ada yang tidak percaya dengan psikotes sama sekali. Di sisi lain, ada yang justru sangat yakin dengan psikotes. Namun pada kenyataannya psikotes tetap menjadi syarat umum wajib dalam sebuah perekrutan karyawan baru dari sebuah perusahaan. Maka tak heran bahan, kis-kisi dan lain sebagainya yang berisi tentang tes psikotes dan tetek bengeknya tetap dicari Job Seekers dan HRD sekaligus.
Sejatinya tak ada formula khusus nan tetap untuk menaklukkan sebuah tes psikotes. Sebab, psikotes bukanlah ujian yang bisa dipelajari dengan latihan soal. Kunci sukses psikotes adalah menjadi diri sendiri. Kalau mencoba mencari jawaban di luar diri, memelajari kisi-kisi, menghapal kunci jawaban atau bahkan mencontek peserta lain, Maka Anda akan auto gagal.
Psikotes adalah alat ukur yang akan memaparkan keadaan emosi, karakter, dan IQ yang bersangkutan. Karena itu, sangat penting membuat suasana hati dan pikiran dalam keadaan rileks dan bahagia, minimal sehari sebelum mengikuti psikotes hingga psikotes selesai diadakan. Logikanya, ketika suasana hati bahagia, maka hasil yang akan muncul adalah hasil positif.
Dengan demikian, kepribadian asli Anda akan terkuak saat sesi wawancara dengan psikolog. Anda akan menunjukkan inkonsistensi antara tulisan di atas kertas dengan jawaban yang keluar dari mulut Anda. Inkonsistensi ini adalah penyebab berbahayanya posisi Anda sebagai calon karyawan.
Tes Psikotes banyak digunakan sebagai sebuah alat saringan (filter) untuk mencari ”yang baik dari yang buruk” ataupun mencari ”yang terbaik dari yang baik”. Jadi, fungsinya sering dikaitkan dengan shortlisted (untuk memperkecil jumlah) dalam proses perekrutan.
Umumnya, dalam hasil assessment ataupun hasil psikotes ada tiga kemungkinan yang seringkali kita baca di bawah profil seorang pelamar kerja:
Lalu apa beda pengertian dari hasil assessment di atas? Beda pengertiannya adalah sebagai berikut
1. Disarankan, artinya, berdasarkan psikotes, orang ini dianggap layak untuk dikaryakan.
2. Dipertimbangkan, artinya ya lampu kuning. Ada beberapa aspek yang mungkin perlu diperhatikan lebih lanjut.
3. Tidak disarankan, artinya memang tidak memenuhi kriteria menurut alat tesnya.
Namun, dalam prakteknya untuk kepentingan internal, beberapa HRD menggunakan dua kalimat tegas yaitu disarankan atau tidak disarankan. Dengan pertimbangan agar memudahkan user dalam membaca psikogram yang disampaikan.
Pertanyaannya, sudahkan Anda membuat psikogram atau hanya sekedar membuat report kandidat dengan kata lolos atau Tidak Lolos kepada atasan atau user ?
Secara umum Tes psikotes Kita ketahui adalah sebuah jenis tes yang dilaksanakan oleh tim penguji atau psikolog. Tujuan dari tes psikotes adalah untuk mengetahui kondisi psikolog atau karakter seseorang.
Biasanya pelaksanaan tes psikotes dilakukan diantara rentetan kegiatan dan proses seleksi pegawai atau karyawan. Tes psikotes ini sudah sangat luas jangkauannya dan hampir dilaksanakan di seluruh negara dan sudah hampir mencakup seluruh bidang pekerjaan dan profesi.
Tapi seperti diterangkan di atas antara percaya dan tidak percaya dengan hasil psikotes. Tes psikotes ini tetap dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui dengan mengenali kepribadian seseorang lebih jauh.
Karena banyak yang meyakini manfaat tes psikotes yang cukup luas, dan uniknya hampir seluruh perusahaan besar akan menerapkan pola dan teknik tes psikotes yang berbeda antara satu dan lainnya. Tes psikotes yang dilaksanakan pastinya akan disesuaikan dengan bidang kerja yang hendak di lakukan.
Beberapa pekerjaan yang banyak menjadi target dan sudah terbiasa dengan adanya tes psikotest ini saat perekrutan karyawannya adalah bidang pendidikan, bidang penelitian, bidang industri, bidang militer, dan bidang yang lainnya.
Nah dalam artikel ini akan kita beberkan beberapa manfaat dari pelaksanaan psikotest dalam proses perekrutan karyawan atau tim baru. Bagi yang belum paham Apa saja manfaat dari pelaksanaan tes psikotes ini, silahkan baca dan bagikan artikel ini sampai selesai.
Berikut ini adalah gambaran umum dari manfaat tes psikotes saat perekrutan karyawan atau tim baru, diantaranya sebagai berikut :
Tes psikotes akan lebih mempermudah untuk mengetahui kepribadian yang belum diketahui pada diri seseorang atau kepribadian tersembunyi pada seseorang.
Hal tersebut dikarenakan untuk mengetahui sebuah kepribadian dari seseorang akan sulit dilakukan baik pada saat wawancara ataupun kegiatan pengamatan yang lainnya. Dengan melakukan tes psikotes secara khusus dan terarah, maka kepribadian seseorang akan lebih mudah diukur. Apakah calon karyawan tersebut cocok berada di tempat kerja dengan bidang tertentu atau tidak.
Psychodynamic dari seseorang bisa lebih mudah untuk di ketahui, tentunya dengan menggunakan jenis soal terbentuk pada pelaksanaan tes psikotes.
Seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan atau seorang dengan psychopat akut tidak akan dengan mudah diketahui dari proses wawancara biasa. Maka pelaksanaan dan melakukan tes psikotes terhadap orang yang bersangkutan menimalisir tingkat salah rekrut dalam sebuah perusahaan.
Tes psikotes diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran guna mengetahui kondisi dan karakter dari seseorang secara umum sampai dengan yang khusus. Selain itu, tes psikotes juga diharapkan bisa menjadikan sebuah ajang seleksi dan sekaligus ajang promosi bagi sebuah perusahaan psikolog tentu saja jika mereka bisa menganalisa kepribadian calon karyawan di sebuah perusahaan dengan akurat dan mendekati benar.
Hasil dari tes psikotes yang dilaksanakan oleh psikolog nantinya akan di berikan ke sebuah perusahaan yang sebelumnya mempercayakan pelaksanaan tes psikotes kepada mereka. Umumnya tes psikotes ditujukan kepada Human Resources (HR) dari sebuah perusahaan.
Hasil dari tes psikotes tersebutlah yang nantinya akan digunakan oleh Human Resources perusahaan tersebut sebagai dasar untuk menerima atau menolak calon karyawan yang bersangkutan.
Tes Psikotes merupakan Bagian filtering utama pada sebuah perusahaan. Hasil psikotest inilah yang nantinya akan mempengaruhi keputusan Human Resources (HR) sebuah perusahaan. Apakah HR Perusahaan memutuskan untuk menerima atau menolak calon karyawan yang sudah di test.
Hasil tes psikotes inilah yang akan diolah pada bagian kepegawaian atau sering disebut dengan istilah HRD (human resource development departement).
Selain itu Dengan menggunakan dasar dari laporan hasil tes psikotes inilah HRD juga bisa berperan untuk memposisikan karyawan atau pegawai sesuai dengan kepribadian yang mereka miliki dengan tepat.
Disamping itu, data hasil tes psikotes ini juga banyak digunakan dalam memindahkan atau rolling posisi kerja di perusahaan.
Nah itulah beberapa Manfaat Psikotes, Tujuan dan Kegunaan Data Hasil Psikotes Bagi HRD. Semoga artikel tentang Manfaat Psikotes, Tujuan dan Kegunaan Data Hasil Psikotes Bagi HRD bermanfaat bagi Rekruter, pencari kerja dan divisi HRD atau Human Resources Development Departement khusunya.
Sejatinya tak ada formula khusus nan tetap untuk menaklukkan sebuah tes psikotes. Sebab, psikotes bukanlah ujian yang bisa dipelajari dengan latihan soal. Kunci sukses psikotes adalah menjadi diri sendiri. Kalau mencoba mencari jawaban di luar diri, memelajari kisi-kisi, menghapal kunci jawaban atau bahkan mencontek peserta lain, Maka Anda akan auto gagal.
Psikotes adalah alat ukur yang akan memaparkan keadaan emosi, karakter, dan IQ yang bersangkutan. Karena itu, sangat penting membuat suasana hati dan pikiran dalam keadaan rileks dan bahagia, minimal sehari sebelum mengikuti psikotes hingga psikotes selesai diadakan. Logikanya, ketika suasana hati bahagia, maka hasil yang akan muncul adalah hasil positif.
Dengan demikian, kepribadian asli Anda akan terkuak saat sesi wawancara dengan psikolog. Anda akan menunjukkan inkonsistensi antara tulisan di atas kertas dengan jawaban yang keluar dari mulut Anda. Inkonsistensi ini adalah penyebab berbahayanya posisi Anda sebagai calon karyawan.
Tes Psikotes banyak digunakan sebagai sebuah alat saringan (filter) untuk mencari ”yang baik dari yang buruk” ataupun mencari ”yang terbaik dari yang baik”. Jadi, fungsinya sering dikaitkan dengan shortlisted (untuk memperkecil jumlah) dalam proses perekrutan.
Umumnya, dalam hasil assessment ataupun hasil psikotes ada tiga kemungkinan yang seringkali kita baca di bawah profil seorang pelamar kerja:
1. disarankan,
2. dipertimbangkan,
3. tidak disarankan.
Lalu apa beda pengertian dari hasil assessment di atas? Beda pengertiannya adalah sebagai berikut
1. Disarankan, artinya, berdasarkan psikotes, orang ini dianggap layak untuk dikaryakan.
2. Dipertimbangkan, artinya ya lampu kuning. Ada beberapa aspek yang mungkin perlu diperhatikan lebih lanjut.
3. Tidak disarankan, artinya memang tidak memenuhi kriteria menurut alat tesnya.
Namun, dalam prakteknya untuk kepentingan internal, beberapa HRD menggunakan dua kalimat tegas yaitu disarankan atau tidak disarankan. Dengan pertimbangan agar memudahkan user dalam membaca psikogram yang disampaikan.
Pertanyaannya, sudahkan Anda membuat psikogram atau hanya sekedar membuat report kandidat dengan kata lolos atau Tidak Lolos kepada atasan atau user ?
Apa Manfaat dan Fungsi Tes Psikotes dalam proses perekrutan?
Secara umum Tes psikotes Kita ketahui adalah sebuah jenis tes yang dilaksanakan oleh tim penguji atau psikolog. Tujuan dari tes psikotes adalah untuk mengetahui kondisi psikolog atau karakter seseorang.
Biasanya pelaksanaan tes psikotes dilakukan diantara rentetan kegiatan dan proses seleksi pegawai atau karyawan. Tes psikotes ini sudah sangat luas jangkauannya dan hampir dilaksanakan di seluruh negara dan sudah hampir mencakup seluruh bidang pekerjaan dan profesi.
Tapi seperti diterangkan di atas antara percaya dan tidak percaya dengan hasil psikotes. Tes psikotes ini tetap dilaksanakan sebagai upaya untuk mengetahui dengan mengenali kepribadian seseorang lebih jauh.
Karena banyak yang meyakini manfaat tes psikotes yang cukup luas, dan uniknya hampir seluruh perusahaan besar akan menerapkan pola dan teknik tes psikotes yang berbeda antara satu dan lainnya. Tes psikotes yang dilaksanakan pastinya akan disesuaikan dengan bidang kerja yang hendak di lakukan.
Beberapa pekerjaan yang banyak menjadi target dan sudah terbiasa dengan adanya tes psikotest ini saat perekrutan karyawannya adalah bidang pendidikan, bidang penelitian, bidang industri, bidang militer, dan bidang yang lainnya.
Nah dalam artikel ini akan kita beberkan beberapa manfaat dari pelaksanaan psikotest dalam proses perekrutan karyawan atau tim baru. Bagi yang belum paham Apa saja manfaat dari pelaksanaan tes psikotes ini, silahkan baca dan bagikan artikel ini sampai selesai.
Berikut ini adalah gambaran umum dari manfaat tes psikotes saat perekrutan karyawan atau tim baru, diantaranya sebagai berikut :
1. Mengetahui Kepribadian Tersembunyi Seseorang
Tes psikotes akan lebih mempermudah untuk mengetahui kepribadian yang belum diketahui pada diri seseorang atau kepribadian tersembunyi pada seseorang.
Hal tersebut dikarenakan untuk mengetahui sebuah kepribadian dari seseorang akan sulit dilakukan baik pada saat wawancara ataupun kegiatan pengamatan yang lainnya. Dengan melakukan tes psikotes secara khusus dan terarah, maka kepribadian seseorang akan lebih mudah diukur. Apakah calon karyawan tersebut cocok berada di tempat kerja dengan bidang tertentu atau tidak.
Psychodynamic dari seseorang bisa lebih mudah untuk di ketahui, tentunya dengan menggunakan jenis soal terbentuk pada pelaksanaan tes psikotes.
2. Tes psikotes juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kejiwaan dari seseorang
Seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan atau seorang dengan psychopat akut tidak akan dengan mudah diketahui dari proses wawancara biasa. Maka pelaksanaan dan melakukan tes psikotes terhadap orang yang bersangkutan menimalisir tingkat salah rekrut dalam sebuah perusahaan.
Tes psikotes diharapkan bisa berjalan dengan lancar dan tepat sasaran guna mengetahui kondisi dan karakter dari seseorang secara umum sampai dengan yang khusus. Selain itu, tes psikotes juga diharapkan bisa menjadikan sebuah ajang seleksi dan sekaligus ajang promosi bagi sebuah perusahaan psikolog tentu saja jika mereka bisa menganalisa kepribadian calon karyawan di sebuah perusahaan dengan akurat dan mendekati benar.
Hasil dari tes psikotes yang dilaksanakan oleh psikolog nantinya akan di berikan ke sebuah perusahaan yang sebelumnya mempercayakan pelaksanaan tes psikotes kepada mereka. Umumnya tes psikotes ditujukan kepada Human Resources (HR) dari sebuah perusahaan.
Hasil dari tes psikotes tersebutlah yang nantinya akan digunakan oleh Human Resources perusahaan tersebut sebagai dasar untuk menerima atau menolak calon karyawan yang bersangkutan.
3. Bagian Filter Utama dari Sebuah Perusahaan
Tes Psikotes merupakan Bagian filtering utama pada sebuah perusahaan. Hasil psikotest inilah yang nantinya akan mempengaruhi keputusan Human Resources (HR) sebuah perusahaan. Apakah HR Perusahaan memutuskan untuk menerima atau menolak calon karyawan yang sudah di test.
Hasil tes psikotes inilah yang akan diolah pada bagian kepegawaian atau sering disebut dengan istilah HRD (human resource development departement).
Selain itu Dengan menggunakan dasar dari laporan hasil tes psikotes inilah HRD juga bisa berperan untuk memposisikan karyawan atau pegawai sesuai dengan kepribadian yang mereka miliki dengan tepat.
Disamping itu, data hasil tes psikotes ini juga banyak digunakan dalam memindahkan atau rolling posisi kerja di perusahaan.
Nah itulah beberapa Manfaat Psikotes, Tujuan dan Kegunaan Data Hasil Psikotes Bagi HRD. Semoga artikel tentang Manfaat Psikotes, Tujuan dan Kegunaan Data Hasil Psikotes Bagi HRD bermanfaat bagi Rekruter, pencari kerja dan divisi HRD atau Human Resources Development Departement khusunya.