Faktor Penyebab dan Cara Bangun Karakter Positif Pada Anak

Cara Bangun Karakter Positif - Anda sangat senang dengan anak-anak? Sama dengan saya, saya sangat senang dengan anak-anak. Saya menyukai dunia anak dan segala tetek bengeknya. Mulai dari pola kembang anak dan hal unik tentang pertumbuhan anak. Tak salah jika parenting dan keluarga masuk dalam salah satu kategori besar di blog uncchu.

Kali ini, dipostingan ini saya tertarik untuk membahas perkembangan karakter anak-anak. Pengembangan karakter yang positif pada anak. Faktor yang mempengaruhi dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menciptakan dan menanamkan karakter positif pada anak.

Normalnya, anak-anak terlahir dengan keunikan karakternya masing-masing. Sebut saja ada anak yang sangat mudah bersosialisasi atau sebaliknya. Bukan hal yang aneh jika seorang anak begitu mudah akrab dengan semua orang. Bahkan orang-orang baru di sekitar mereka.

Ada juga dari sebagian anak yang terkesan takut dengan orang baru. Terlalu kaku dan pemalu. Setiap anak memiliki potensi untuk mengembangkan karakter unik yang mereka miliki. Pengembangan karakter yang positif ini diharapkan dapat menjadikan anak-anak sebagai kontributor positif bagi masyarakat.

Dalam proses pengembangan karakter ini tentu saja ada beberapa faktor yang memengaruhi dalam pembentukan karakter positif pada anak. Sebagai orangtua dan pecinta dunia anak-anak. Penting bagi Anda untuk memahami secara garis besar apa saja faktor yang berpengaruh dalam pembentukan karakter positif.

Berikut adalah beberapa faktor yang berpengaruh besar dalam pembentukan karakter baik dan positif pada anak. Apa saja? Yuk di simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Faktor yang berpengaruh pada pembentukan karakter positif pada anak

Faktor-faktor yang dijabarkan nanti adalah faktor umum yang berpengaruh pada pembentukan karakter baik anak, diantaranya:

Faktor Gen Dan Keturunan (Nature)

Setiap anak memiliki kepribadian atau karakter unik yang dibawa sejak lahir. Faktor yang di bawa sejak lahir ini bisa jadi penentu atau faktor dasar dalam pengembangan dan pembentukan karakter anak sesungguhnya.

Sebagai contoh Anda bisa melihat seorang anak bisa saja sangat ramah atau sangat pemalu dengan orang-orang baru. Tidak usah cemas dengan faktor dasar seperti ini, karena pada dasarnya seorang anak memiliki kelemahan tersendiri yang berpengaruh pada pembentukan dan perkembangan karakternya di masa depan. Begitupun sebaliknya untuk kelebihan mereka.

Pola Asuh Dan Pengasuhan (Nurture)

Di sini faktor lingkungan akan mengambil peran pada pembentukan karakter positif anak. Mereka akan mulai melihat orang-orang terdekat mereka. Sebut saja ibu, ayah dan kakak mereka.

Mereka akan belajar dengan pola asuh orangtua terhadap mereka. Misalnya, ada ibu yang menerapkan peraturan ketat dan super ketat di rumah serta menuntut lebih pada anak. Maka dikemudian hari tidak heran si anak akan tumbuh menjadi perfeksionis berlebihan dan terlalu keras dengan diri sendiri dan orang lain.

Efek Media 

Apakah bunda berpikir media seperti televisi, gawai dan sebagainya tidak mengambil peran akan pembentukan karakter seorang anak? 

Paparan media sangat berkontribusi besar dalam pembentukan karakter seorang anak. Tontonan yang mereka lihat setiap hari akan memberikan satu standar nilai-nilai yang dianut anak hingga beranjak dewasa.

Oleh karena itu, memantau dan manajemen tontonan untuk anak sangat penting untuk Anda terapkan sejak dini. Ajarkan mereka cara memilah dan memilih informasi yang baik dan informasi yang buruk. 

Edukasi akan sebuah nilai yang terkandung dalam sebuah tontonan bisa jadi wajib untuk Anda terapkan pada anak demi pembentukan karakter positif pada anak.

Guru

Ketika anak sudah memasuki usia sekolah. Tidak hanya belajar membaca dan berhitung. Sang anak juga akan belajar perilaku. 

Anak-anak akan melihat dan belajar berprilaku dari prilaku guru-gurunya. Sama seperti sang anak belajar dari kebiasaan Anda di rumah. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan prilaku yang baik untuk membangun karakter positif anak.

Kawan atau Teman Sebaya

Pengaruh teman sebaya akan membentuk karakter sang anak. Walaupun sang anak memiliki karakter yang cukup kuat. 

Pandangan dan tanggapan anak akan dunia luar yang luas juga akan dipengaruhi oleh kawan atau teman sebayanya. Bisa jadi karena tekanan ataupun karena pengaruh lainnya.

Apa Saja Karakter Baik yang Harus Dipelajari Oleh Anak?

Setelah mengetahui faktor apa saja yang berkemungkinan berpengaruh terhadap karakter anak. Kini saatnya Anda mengetahui apa saja karakter positif yang harus dan wajib Anda tanamkan pada anak. 

Karakter positif di bawah ini sebaiknya perlu Anda kembangkan dan tanamkan di usia dini sang anak. Nah, apa saja karakter esensial positif yang sebaiknya dipelajari anak dari kecil?

Pupuk Terus Rasa Ingin Tahu Anak

Mungkin sebagai orangtua, rasa ingin tahu dari sang anak akan sedikit mengganggu. Tapi tahukah Anda bahwa sifat rasa ingin tahu tersebut harus Anda kembangkan secara positif.

Banyak peneliti pengembangan karakter anak dan pengusaha menyebutkan. Rasa ingin tahu adalah awal kesuksesan dari anak.

Bahkan seorang penulis asal Inggris, Samuel Johnson menyebutkan bahwa keingintahuan adalah salah satu karakteristik permanen dan berasal dari kecerdasan. 

Rasa ingin tahu dapat memancing keinginan anak untuk belajar dan aktif dalam mencari jawaban. Ketahuilah ini sangat baik untuk perkembangan otak si anak.

Memancing rasa ingin tahu ini bisa Anda lakukan dengan membawa anak ke tempat baru dan mencoba hal baru. Ajukan pertanyaan menarik pada anak agar rasa ingin tahu anak meningkat.

Kemampuan Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan bagian penting dalam kehidupan anak. Baik ketika masih anak-anak hingga menjadi orang dewasa. Kemampuan berinteraksi secara sosial menjadi kunci suksesnya anak di masa yang akan datang.

Anak-anak dengan keterampilan sosial yang baik, cenderung berprestasi dan memiliki citra diri yang lebih baik serta mampu menangani konflik. Beberapa anak terlahir dengan kemampuan untuk mudah bergaul.

Namun, bagi yang lainnya, bersosialisasi bisa menjadi hal yang sulit. Bermain dengan teman sebayanya, bisa menumbuhkan kemampuan sosial sang anak. Selain itu, Anda juga bisa membantu membangun keterampilan sosialnya dengan belajar membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh.

Kemampuan Beradaptasi dan Bertahan

Kemampuan ini sering disebut dengan istilah resiliensi. Hidup bisa akan terasa sangat sulit bahkan untuk anak-anak sekalipun. Oleh karena itu, anak membutuhkan resiliensi ini.

Setiap orang membutuhkan reseliensi agar bisa melewati masa-masa sulit dalam hidupnya. Menguasai kemampuan beradaptasi dan bertahan ini membuat anak lebih tangguh dalam kondisi apapun.

Melindungi anak dalam kondisi yang tidak menyenangkan bisa menurunkan daya adaptasi dan bertahan anak. Oleh sebab itu, perlu mengajari anak resiliensi untuk mampu bertahan dalam waktu lama.

Sebagai contoh, jika anak memiliki masalah dengan temannya. Jangan langsung membela si anak. Ajari dan minta anak menyelesaikan bersama-sama. Ajarkan anak menempatkan masalah dalam berbagai perpekstif. Dari sini anak akan belajar bahwa masalah dapat diatasi dan tidak sebesar serta seburuk di awalnya.

Integritas

Sang anak harus mempelajari karakter ini sebelum mereka melakukan kesalahan dan mempertanyakan tentang integritas. Diskusikan nilai-nilai yang diterapkan dalam keluarga kepada anak. 

Berikan contoh kasus, sebut saja misalnya ketika melihat seorang teman mencuri atau menyontek, apa yang akan anak Anda lakukan?

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat membantu mempersiapkan anak ketika menghadapi situasi serupa di dunia nyata.

Kemampuan Menemukan Solusi

Kemampuan ini banyak dicari di dunia kerja sehingga perlu dikembangkan sejak kecil. Namun, dengan kemajuan teknologi anak-anak bisa mencari informasi dengan mudah di internet. 

Ini membuat anak terkadang kurang memiliki kemampuan untuk menemukan solusi. Anda perlu membantu mengasahnya sehingga anak bisa berpikir out of the box

Aktivitas yang bisa dilakukan salah satunya adalah menantangnya untuk membuat benda baru yang berguna dari bahan bekas seperti botol plastik atau kardus.

Pupuk Terus Kreatifitas Anak

Banyak orang berpikir tentang karya seni ketika membicarakan kreatifitas. Padahal, kreativitas tidak hanya itu karena ia melibatkan imajinasi dan ekspresi kreatif, apa pun bentuknya. 

Menumbuhkan kreativitas anak dapat memberikan berbagai manfaat. Di antaranya meningkatkan kognitif, membangun kemampuan berkomunikasi dan perkembangan emosionalnya.

Ajarkan Empati

Menumbuhkan rasa empati tidak hanya positif untuk orang-orang di sekitar anak Anda. Tetapi juga membantunya memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik. 

Di masa depan, karakter ini akan mengantarkan mereka kepada kesuksesan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan empati anak. 

Di antaranya dengan memberi contoh tentang empati dan mengenalkan kepada orang-orang yang berbeda darinya.

Ajarkan Arti Ketegasan yang Benar

Di antara terlalu agresif dan sangat pemalu, ada ketegasan. Ini melibatkan keberanian dan rasa percaya diri. Tidak takut mengungkapkan pendapat, tapi juga tetap menghormati pandangan orang lain. 

Kerendahan hati

Anak-anak yang tumbuh tanpa kerendahan hati akan menjadi orang dewasa yang arogan. Saat mengajarkan anak tentang mencintai diri sendiri, jangan lupa untuk mengingatkannya tentang rendah hati. Pada dasarnya, kerendahan hati bisa selaras dengan rasa percaya diri. 

Jika sang anak merasa percaya diri, maka tidak merasa perlu untuk membual tentang bakat dan prestasinya.

Mengajarkan kerendahan hati pada anak, bisa dimulai dengan mencontohkannya. Misalnya, Anda harus mengakui ketika berbuat salah. Juga memberi pujian kepada orang yang lebih baik dari Anda. Dengan begitu, Anak akan terdorong untuk melakukan hal yang sama yaitu rendah hati.

Tanamkan Kepercayaan Akan Diri Sendiri

Memiliki rasa percaya diri berkaitan erat dengan kebahagiaan. Oleh sebab itu, penting untuk mengajari anak agar percaya diri. Meski begitu, sering memuji anak bukanlah cara efektif. 

Membiarkan anak gagal pada waktu-waktu tertentu dan membiarkan mereka mengatasi masalahnya sendiri, juga bisa membangun kepercayaan dirinya.

Ada banyak hal yang harus dipelajari dalam hidup di luar ilmu matematika, sains, dan sastra. Pastikan anak juga memahami pelajaran hidup yang penting ini agar mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang berpengetahuan luas, sukses dan bahagia.

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua Dalam Membangun Karakter Positif Pada Anak?

Hal yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua dari anak-anak adalah memberikan contoh dan membangun kebiasaan.

Jadilah Orangtua Role Mode Bagi Anak

Orangtua dengan karakter baik akan mengirimkan nilai-nilai yang baik pula kepada anak-anaknya. Contohkan karakter baik kepada sang anak melalui tindakan-tindakan  yang Anda lakukan.

Jika Anda jujur, dapat dipercaya, adil, dan penuh kasih sayang, otomatis anak juga akan meniru ini. Apalagi jika ia merasa bahwa perilaku tersebut membawa kebahagiaan, kepuasan, dan kedamaian di dalam diri mereka.

Di sinilah empati di butuhkan. Pakar anak menyebutkan empati merupakan langkah penting dalam menerapkan seluruh karakter positif untuk si anak.

Empati dalam hubungan anak dan orangtua memungkinkan Anda untuk mengajarkan karakter positif kepada mereka. Jika anak merasa dipahami, ia akan tergerak melakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan.

Bangun Momen Kebersamaan Dengan Anak

Saat anak melakukan kesalahan dan melanggar peraturan yang ditetapkan di rumah, ia harus mengetahuinya. Anda bisa menjadikan momen pendisiplinan ini sebagai cara untuk membangun karakter anak. 

Beri tahu kesalahannya di mana dan kemudian tunjukkan hal yang benar. Biasakan kepada anak untuk mengidentifikasi hal yang salah dan benar. Pastikan mereka memahami konsekuensi atas setiap perilakunya.

Beri Contoh Kasus Dalam Kehidupan Nyata

Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan buku dan media visual lainnya. Selain itu, Anda juga bisa menceritakan kisah hidup dan dunia sekitarnya dengan bahasa yang mudah dipahami. Sampaikan pelajaran tentang nilai dan etika melalui cerita-cerita tersebut.

Berikan Kesempatan Pada Anak

Terakhir berikan anak kesempatan untuk tahu, mencoba dan memahami. Baik itu pelajaran tentang kebaikan mauoun tentang kesalahan yang dilakukan anak.

Anak bisa belajar dari teori, tapi ia juga membutuhkan pengalaman langsung untuk mengetahui arti sebenarnya dari karakter. Ketika anak memiliki kesempatan untuk membuat keputusan (misalnya harus memilih salah satu teman), bantu dia mengambil tindakan etis dan positif.

Anda sebagai orangtua wajib mengamati perilaku si kecil dari aktivitas sehari-harinya dan bantu ia ciptakan karakter yang baik.

Akhir Kata

Apapun yang Anda lakukan pada anak. Membangun karakter postif untuk mereka itu penting. Karena menjadi kuat dan tahan banting saat dewasa bagi sang anak itu harus. Itulah pentingnya menanamkan karakter positif seperti yang di uraikan di atas pada anak. Sebagai orangtua Anda menginginkan anak Anda menjadi karakter yang baik di masa depan bukan?