Saya Mendengarkan Nyanyian Dari Orang Yang Telah Lama Meninggal

Sebenarnya berat untuk menulis ini di blog karena masalah ini adalah kejadian yang terjadi pada salah satu teman saya. Saya mendengarkan suara nyanyian dari orang yang telah meninggal. Teman saya yang sempat saya kenal karena pekerjaan saya. Sebagai salah satu konselor HIV.

Bagaimana ceritanya bisa kenal dia?

Dulu setelah tamat dari sekolah menengah pertama atas, saya bekerja paruh waktu di salah satu yayasan yang bergerak di bidang pencegahan dan edukasi HIV AIDs. Dalam pekerjaan ini saya dituntut dengan target mencari teman-teman yang berisiko agar mau melakukan prosedur yang disebut VCT.

Apa itu VCT?

Diambil dari alodokter VCT atau voluntary counselling and testing diartikan sebagai konseling dan tes HIV secara sukarela (KTS). Layanan ini bertujuan untuk membantu pencegahan, perawatan, dan pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. VCT bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit maupun klinik penyedia layanan VCT. 

Dalam proses pencarian itu. Saya tentunya harus terjun ke lapangan. Melebur kepada mereka yang memiliki resiko terpapar HIV. Saya pernah bergabung dengan anak punk di beberapa terminal di kotaku tempat tinggal. membujuk mereka untuk mau melakukan VCT.

Saya juga pernah beberapa kali ikut nimbrung dengan komunitas gay dan LGBT di daerah saya. Ini pernah saya tulis di uncchu.com juga. Saya beberapa kali mengunjungi kantong-kantong komunitas gay di daerah saya. 

Namun, tulisan ini sempat menjadi kontroversi ketika saya share ke laman sosial media. Ada beberapa kali saya di inbox dan dikomentari sebelum akhirnya saya hapus dari laman facebook. Banyak yang mengecam artikel yang saya tulis dan mengatakan bahwa artikel tersebut fitnah, bohong dan provokasi belaka. 

Bukan untuk membuka aib atau memburuk-burukkan daerah saya sendiri. Saya hanya ingin mengatakan bahwa ini nyata dan kita harus mencari solusinya agar tidak berat sebelah. Tapi ya sudahlah, saya mengalah dan kemudian meng-hide tulisan tersebut. Toh ini masih blog pribadi saya.

Baiklah balik lagi ke topik. Saya mendengarkan suara teman saya yang sudah 1 tahun lamanya meninggal. Ini berawal dari saya yang iseng membuka akun smule yang tertaut ke facebook. Setelah berhasil log in saya kembali menggunakan akun untuk karaoke ria tersebut.

Rencana mau nyanyi tapi saya malah stuck tiba-tiba melihat follower yang lumayan banyak. Sekitar tujuh belasan haha. Sebenarnya bukan itu yang membuat saya tertegun. Saya melihat nama salah seorang teman lama yang sudah tidak ada kontak dengan saya baik secara langsung. Baik dari maya maupun dunia nyata.

Saya coba lihat profilnya, masih foto dengan wajah yang cukup saya kenal. Saya langsung berkaca-kaca saat melihat fotonya. Karena saya tahu dia sudah terlepas dari rasa sakitnya. Ia hanya mampu bertahan 3 tahun setelah ia dinyatakan sebagai ODHA.

Tangis saya kembali tumpah saat ada satu rekaman yang yang ia nyanyikan. saya tidak bisa mendeteksi tanggal pasti kapan ia menyanyikan lagu tersebut. Hanya ada tiga tahun yang lalu. Tahukah Anda lagu apa yang ia bawakan?

Dia membawakan lagu tersebut dengan sedikit terisak, Seperti ingin menumpahkan seluruh kesah. Lagu yang dibawakan adalah Bunda milik mba Melly Goeslaw. Mungkin ini adalah lagu pertama dan terakhir yang ia nyanyikan. Saya yakin lagu ini dinyanyikan beberapa bulan sebelum ia mangkat. 😭

Semoga engkau tenang di sana temanku. apapun yang telah terjadi saya berharap ini telah menghapus kesedihan dan rasa sakit. Percayalah, Tuhan tidak akan menyia-nyiakan apa yang telah digariskan kepadamu.

Jangan hiraukan mereka yang menghujat dan memakimu. Mereka hanya tidak pernah merasakan seperti apa jadi kamu. Bahagialah di sana di tempat barumu doaku selalu menyertaimu.

Catatan

Tidak ada maksud buruk dari tulisan ini. Semoga Kita bisa mengambil kebaikan dari apa yang telah dialami orang lain. Jangan pernah menghakimi karena Anda, saya dan lainnya tidak pernah tahu apa yang mereka rasakan dan Kita tidak pernah tahu apa saja usaha yang telah mereka lakukan.

Untuk sahabatku di sana. Tenanglah dan teruslah bernyanyi. Meski saya tak akan pernah mendengar dan melihatmu lagi. Aku dan teman-teman yang pernah kenal denganmu akan selalu menyayangimu.

Saya sengaja tidak mengunggah foto dan profil smulenya di sini. Ini dilakukan demi kebaikan bersama. Agar kita terhindar dari penghakiman tak beralasan terhadap orang lain.